Salah Nalar Pada Iklan Deterjen

Salah nalar dapat terjadi di dalam proses berpikir untuk mengambil keputusan. Hal ini terjadi karena ada kesalahan pada cara penarikan kesimpulan. Salah nalar lebih dari kesalahan karena gagasan, struktur kalimat, dan karena dorongan emosi.
 
Salah nalar ada dua macam :
      1.       Salah nalar induktif, berupa
        (1) kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas,
        (2) kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat,
        (3) kesalahan analogi.

      2.       Kesalahan deduktif dapat disebabkan karena:
        (1) kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi;
        (2) kesalahan karena adanya term keempat;
        (3) kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak dibatasi; dan
        (4) kesalahan karena adanya 2 premis negatif. 


Kesalahan penalaran terjadi karena penutur tidak cermat dalam mengungkapkan kesejajaran rincian, dan kesalahan logika. Perhatikan contoh tersebut, dalam salah satu iklan deterjen terdapat kaliman “sekarang mencuci hanya dengan Rp.500” sedangkan kita tidak dapat hanya mencuci dengan uang Rp.500 saja tetapi kita bisa mencuci menggunakan mesin cuci atau tangan dengan tambahan deterjen tersebut bukang uang Rp.500.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POLA JAM TIDUR

IT Forensics - Audit Real Time, Audit Trial.